BioArtEnergy dan ketemu CEO



Berawal dari ketidak sengajaan, mungkin ini kata yang tepat untuk mengawal cerita yang mengagumkan ini. Sebenarnya semua berawal dari kunjungan aku dan Bayu ke BioArtEnergy semacam pameran science yang dikemas secara seni, mungkin susah diceritakan dan akan makan beribu-ribu kata hehehe, jadi nanti aku bakal ngasih foto-fotonya aja biar penggambarannya jelas. 

Ada banyak stand pameran disana, kami berhenti di salah satu stand pameran mengenai cokelat.. disitu ditampilkan buah coklat yang asli dan cara pengolahan buah cokelat sampai menjadi cokelat batangan yang biasa dikonsumsi  kita sehari-hari. Untuk masalah pengolahan, aku dan Bayu seenggaknya udah sedikit tahu, soalnya kami kan jurusan Teknik Kimia, masalah fermentasi dan alat-alat pabrik seenggaknya kami sudah pernah belajar. Tapi pada hakikatnya kami hanya sepasang mahasiswa Teknik kimia jomblo yang masih semester 5, ilmu kami Cuma  cukup untuk berbasa-basi dengan mas yang jaga stand situ yang berasal dari jurusan pertanian.


                                         ini penampakan buah cokelat yang kita rundingkan

“ ini kenapa ada buah pepaya disini ?”
Seorang pria berbadan gemuk dengan kulit putih dan mata sipit berkacamata tiba-tiba ikut nimbrung bersama kami menanyai maspenjagacokelat *sebut saja begitu :D 

“Bukan mas,  Ini buah cokelat “ maspenjagacokelat mencoba menjelaskan.

Mas yang berkacamata dan berbadan gemuk itu lantas tersenyum, dan mulai berbincang-bincang lebih banyak tentang cokelat.

“Apakah ini pengolahan cokelatnya sudah sesuai baku mutu ?”

“Apa limbah cokelatnya sudah diperhitungkan supaya bisa direcycle ?”

“Berapa kapasitas produksi tiap tahun dari perkebunan cokelatnya ?’

Bla..bla..bla, dan banyak pertanyaan yang kelihatannya membuat maspenjagaokelat garuk-garuk kepala. Sampai akhirnya...

“loh, anda ini kan orang scientific... kenapa banyak hal-hal scientific yang tidak anda ketahui, penjelasan anda juga tidak secara scientific”

Mas gemuk ini mengatakannya sambil tersenyum dan kelihatan bercanda, lalu sejurus kemudian, bukan jurus ninja punya naruto :D, Mas gemuk itu pergi entah kemana dan menghilang ditelan lantai *waktu itu tempatnya di atas lantai dan bukan diatas bumi hehehe

Kami masih menemani maspenjagacokelat yang pastinya mentalnya down kayak habis gagal ujian padahal udah ngulang mata kuliah yang sama selam 5 kali. Aku dan Bayu coba menghibur maspenjagacokelat dan berpura-pura bertanya tentang banyak hal yang kami enggak tahu dan si mas ini tahu banyak, sehingga masnya ini merasa harga dirinya kembali terangkat.

Setelah banyak tanya masalah cokelat, dan nyicipin cokelat-cokelat yang dijajakan olehmaspenjagacokelat, kami melanjutkan perjalanan hidup, menyisir area BioArtEnergy barangkali bisa ketemu calon jodoh dimasa depan :D 

Dipojok ruangan tersebut, ada sebuah stand yang memapangkan botol minuman dan ada layar monitor yang memapangkan sosok mirip mas gemuk yang tadi sudah berhasil meluluh lantakan mental maspenjagacokelat sedang memegang botol minuman yang ada di stand tersebut.

“Mas nya artis toh...apa masnya ini mirip artis, ah tampang begitu aja bisa jadi artis..kok aku nggak bisa ?” *eaaa

Tiba-tiba Mas gemuk tersebut muncul dari sisi lain, bukan dari dalam monitor tadi -_-. Ternyata mas ini juga penjaga stand yang ada di pameran tersebut.  Mas ini meyambut kami dengan hangat, setelah penjelasan hampir 1 sks, akhirnya kami tahu kalo namanya Imam , kita panggil aja dia Mas Imam.  Soalnya dia ternyata angkatan 2010, beda 2 tahun dari kami, tapi dia baru aja wisuda oktober kemaren. Mas Imam ini sekarang udah jadi CEO dari anak perusahaannya Bakrie Group, nama perusahaannya Janaka Creative.
                                                          Penampakan standnya mas imam

Produk yang dia jual adalah botol air minum yang bisa menyaring air kotor menjadi air bersih.  Prinsipnya hampir sama dengan Pure it, yang telah teruji di IPB dan ITB, tapi ini Cuma menggunakan one step saja. Dengan satu langkah penyaringan. Maka air keruh yang terdapat abu merapi berubah menjadi bening. Proyek ini berawal dari zaman mahasiswa baru yang dia geluti dalam bidang PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) yang akhirnya lolos PIMNAS dan dikembangkan terus menerus sampai menjadi bentuk perusahaan seperti sekarang ini.

Mas Imam ini dulunnya anak Teknik Lingkungan UNDIP, untuk masalah air dan sanitasinya mungkin dia begitu menguasainya, tapi saat berbicara mengenai saringan yang digunakan, komposisinya adalah zeolit dan karbon aktif, sebenernya ini komposisi yang sudah umum, kami nyoba tanya tanya lagi ke mas Imam, akhirnya kami terlibat diskusi yang cukup menarik. 

“Kalo mas tertarik dengan produk saya, nanti datang saja di workshop saya jam 4 sore di ruangan bawah “

Waktu itu baru jam 2. Karena kami merasa tertarik dengan produk Mas Imam, kami bela-belain nunggu 2 jam Cuma demi Mas Imam, sebenarnya kami ada harapan supaya bisa dapat produk bortol minuman yang namannya “Bubble” itu dengan gratis, soalnya menurut info, Bubble ini dijual di toko dengan harga 100ribuann, kan lumayan kalo kami dapat terus dijual lagi, bisa buat makan di angkringan satu bulan :D 
                                         ini penampakan Bubble dan kartu nama mas Imam


Akhirnya tiba saat mini seminar dari Mas Imam. Hanya ada beberapa orang di sebuah ruangan kecil dan hanya ada proyektor dan laptop di sudut ruangan, makannya kami menyebut ini Cuma mini seminar. Pesertanya ada dari bermacam jurusan ada Teknik Kimia, Pend. Biologi, Teknologi Pangan, Ilmu Sosial, bahkan ada yang dari komunitas art dan sains. Memang mas Imam ini masih fresh graduated, bahasa-bahasannya terlalu scientific, kalo yang ndengerin anak Teknik mungkin masih nyambung, tapi ini pesertanya dari berbagai disiplin ilmu. Salah satu peserta dari komunitas menantang apakah alat “Bubble” ini bisa menyaring mikroba yang *apanamanyaakulupa* hehehe, yang katanya ukurannya begitu kecil. Karena mas Imam  nggk bisa memberikan penjelasan yang sesuai, dengan  rela hati dia memberikan produk Bubble itu kepada orang komunitas  tersebut, untuk membuktikan jika Bubble memang bisa menyaring bakteri tersebut.

Selesai seminar, kita samperin Mas Imam.. Kita mau ikutan ngeyel kalo produk itu nggak teruji supaya kita bisa dapet Bubble itu, hehehe... Tapi kami nggak sekejam itu, kami menanyakan gimana kalo komposisi bahan untuk saringannya diganti dengan polimer, soalnya yang kami pelajari kalo penggunaan polimer lebih efisien dibanding zeolit. Lalu mas Imam menawarkan untuk memberikan salah satu Bubble kepada kami, supaya bisa kami kembangkan... ya tentu saja kami mau, Tapi syaratnya besok jam 7 malam, waktu acara penutupan kami harus balik kesitu lagi.. karena jumlah Bubble yang dia bawa Cuma cukup untuk pameran saja, jadi setelah pameran selesai salah satu Bubble bakal dikasihkan kepada kami.

Waktu sudah menunjukan pukul 6 lebih, awalnya kami sudah mau pamit untuk pulang. Tapi mas Imam ngajak untuk shalat maghrib berjamaah dulu di mushola yang ada di depan gedung pameran. Sambil menuju mushola, kami berbincang-bincang selayaknya temen yang udah kenal dari jaman masih ingusan hehehe. Mas Imam ini dulu juga pernah ngalamin susah waktu jadi mahasiswa, banyak menertawakan idenya dan banyak nggak mau membantu idenya untuk berkembang, karena itu dia sangat  menghargai  mahasiswa yang punya niat untuk mengembangkan ide hebat mereka kayak kami :D 

Walau sudah menjadi CEO, mas Imam ini tidak bersikap sombong. Masih mau mengahrgai kami yang statusnya mahasiswa dan nggk punya apa-apa tapi punya niat untuk berkembang. Mas imam juga mengatakan supaya kami fokus pada hal-hal yang memang kami senagi dan terus mengembangkannya, bukan cuam jadi mahasiswa yang kuliah dan praktikum saja. 

Keesokan malamnya, kami dateng lagi dan tak lupa membawa kamera supaya bisa foto bareng sama mas imam hehehe. Dan akhirnya kini bubble ada ditangan kami, tapi bukan untuk kami jual buat makan di angkringan hehehe. Tapi akan kami kembangkan supaya menjadi produk yang lebih hebat, yang jelas kami akan berusaha untuk tidakmengecewakan CEO muda yang mau berbaik hati memberi kepercayaan kepada kami.  

                                                  Mas Imam ada di tengah kami berdua :D



Bayu lagi sok sokan ngerasin bau hasil fermentasi
terima kasih buat Bio Art Energy yang udah mempertemukan kami dengan CEO :D
34 komentar
  1. Wah.. Kayaknya kalo saya ikut seminar bakalan bingung plus bengong permanen. Soalnya saya dari akuntansi. Hehehe.. Kunjungan perdana & salam kenal. Tulisannya bagus & menarik...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siipp... Maksih yo...,
      Sering-sering ya maen ke blogku :D

      Hapus
  2. Itu pamerannya keren abis ya. Semoga semakin banyak inovasi dari anak negeri sendiri, termasuk kamu yang sudah berjanji mengembangkan produk mas Imam. Ditunggu inovasi terbarunya nanti. Semoga sukses hasilnya. Semangatttt^^

    BalasHapus
  3. Pamerannya sumpah keren abis! Meskipun... yah, kalau gue dateng ke sana paling gue juga gak paham apa-apa, hehe. Tapi justru itu jadi pengen datenggggg! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti kalo ada pameran macam beginian aku kabar-kabar ya, biar bisa ikutan dateng :D

      Hapus
  4. Berawal dari tokoh antagonis yang "memperkosa" mental penjaga coklat, mas imam tiba-tiba berubah jadi protagonis yang membimbing adek-adeknya yang bermental gratisan hahahaha

    Niat ngedebat supaya dapet gratisan, itu juga buat di jual lagi hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang niatnya udah berubah, niatnya mau inovasi nih hahaha...
      tapi biar nggak ngedebat toh akhirnya bisa dapet juga :D

      Hapus
  5. iwh, jadi mas Imam ini gendut?? @.@ asik ya bisa ikut ikutan acara macam itu..masih kuliah sih ya..kalo udah kerja mah nggak ada waktu. mana mas Imam ini canggih bener...cuman pake botol kayak tumblr gitu bisa ngubah air keruh jadi air bening...Indonesia bakalan maju pesat nih kalo pemudanya kayak mas Imam :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin standar gendut masing-masing orang emang beda hehehe
      iya nih, mumpung masih kuliah... dipuas-puasin buat nyari pengalaman, semoga makin banyak bermunculan mas imam, mas imam lain yang mau membuat indonesia tambah maju :D

      Hapus
    2. Aamiin siapa tau mas rahardjosalah satu mas imam masa kini heheheh

      Hapus
  6. wahahaha seru ya , apalagi aku kalau ikut pameran2 gitu sering kali kepoin orang2 yang ada di stand di pameran itu hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. awalnya sih mau modus kepoin mba-mba cantik yang jagain siapa tau bisa kenalan hehehe, tapi ini lebih untung dari kepoin mba-mba cantiknya :D

      Hapus
  7. gue yakin suatu saat enatah kapan waktunya, lo dan temen2 bakalan jual tu Buble nya hahaha
    apalagi alau udah mendesak dalam keadaan lapar.

    semoga kalian bisa mengembangkan produk dari mas Imam itu jadi lebih keren lagi. jangan di jual! kualat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga imanku tetep kuat buat nggak ngejual si Bubble ini hehehe

      Hapus
  8. wah asik ya ikutan pameran kaya gt. selain nambah ilmu pastinya jg nambah link. selamat juga udh ketemu mas imam si ceo muda itu :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip... nggak nyangka juga bakalan bisa ketemu sama mas CEO dikesempatan kayak gini hehehe...
      Sekarang jadi makin ketagihan buat ikutan acara pameran-pameran beginian :D

      Hapus
  9. pengalaman yang bner2 greget.
    aha, bner, itu buah cokelat mirip pepaya.
    yg paling seru th pas kalian dpet buble gretongan. aha. jgn djual ah, dimanfaatin. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiaapp... insya allah nggk bakal dijual kok, kecuali nanti kondisiku udah bener-bener kritis parah hehehe

      Hapus
  10. Semoga berhasil mengembangkan bublenya masbroo :D

    BalasHapus
  11. Berawal dari PKM, bisa jadi perusahaan gitu ya.. keren
    gue pernah ikut PKM tapi ga sampai PIMNAS. haha curcol

    Seneng ketemu CEO. Semoga ketularan ye :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin... aku juga ikut PKM, tapi blum tahu PKMnya nasibnya kayak gimana hehehe

      Hapus
  12. Gila.. itu pameran apa sih? Kok semuanya pada pinter gitu. Haha.. gak ngerti gue kalo ngomongin sains, kalo ngomong ekonomi yaa sini tak ladenin. Haha..

    Tapi mas imam keren loh masih muda udah jadi CEO, udah gitu kerjanya dibawah manajemen bakrie grup. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ngomonginnya ekonomi, malahan aku nih yang nggk bisa ngladenin hehehe
      Semoga bisa ikutan ketularan keren juga wkwkwkwk

      Hapus
  13. terkadang gue iri sama anak'' yg belajar tentang hal kyak gitu. mreka bisa ngebuat benda'' keren. walaupun sring di jatohkan tapi benda nya jdi jg. kereeenn....

    gue kurang tau juga sih tentang bahasa'' anak'' yg kuliah di jurasan itu. tapi keren aja, kalo bisa bkin alat penyaringan air kyak gitu. dan lagi, bendanya kecil gtu. jdi bisa dibawa kemana''. keceee.... nah, skrg, kpan lo bkin benda kyak si mas imam itu, broh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. secepatnya broh... doain aja biar dilancarin urusannya, hehehe

      Hapus
  14. Semoga berhasil sama bubble nya bro.. hahaha :3

    BalasHapus
  15. Wah keren, berawal dari pameran bisa ketemu CEO, dapet ilmu plus barang gratisan lagi :D

    Oh iya, udah searching calon pembeli Bubblenya gak? Lumayan tuh 100rb :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum nih beroo.... itu sih kalo posisi udah bener2 kepepet hahaha :D

      Hapus
  16. beuuhhh, jadi penasaran bubble itu dibuat jad kayak begimana sama kalian :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih dalam penelitian nih, blum diapa-apain hehehe

      Hapus
  17. okeh, sebelumnya vina minta mangap karena udah absen sekian hari mungkin hampir 3 bulan. dan alhamdulillah masih nemu postingan promonya :D
    mangappp yaaa :D

    eniwey baswey,

    ini pemabahasan anak kimia, selain kereatif, keren juga.. semoga sukses yakk :D

    BalasHapus

Komentmu