Awalnya ini adalah kelas follow up yang kaitannya dengan pelatihan desain berbasis AI (Adobe Ilustriator) dan diprakarsai oleh Rizki Kurniawan atau  yang lebih akrab dipanggil Kang Ikur sebagai leader dari komunitas desain ini pagi studio. Karena antusiasme peserta pada pelatihan itu yang kelewatan (aduh bahasannya hehe) dengan nada agak mengancam ke Kang Ikur, menginginkan adanya kelas follow up dari agenda pelatihan desain tersebut, supaya nggak hanya sekadar angin lalu saja pelatihan tersebut, habis selesai biasannya udah pada lupa. Kalo nggak salah yang punya usulan tersebut itu adalah seorang... ibu-ibu, ya apalah daya Kang Ikur, akhirnya dia manut manut aja, inget kan kalau perempuan itu selalu bener hehe.

Awalnya bentuk follow upnya sekedar diskusi via grup WA, makin lama makin rame, banyak tanya sana sini, topiknya juga udah macam-macam bukan cuma ngomongin soal tutorial desain sperti materi awal yang dibawakan Kang Ikur, obrolannya jadi ke bisnis, ke dunia kreatif, kadang juga suka bahas jodoh hehe. Kali ini bukan Cuma Ibu-ibu yang bawel, bapak-bapak, para remaja (ini aku yaa) juga ikutan bawel, pengin ada agenda lagi.

Inilah yang menjadi cikal bakal dari lahirnya komunitas segaris ide, kalo ditanya kenapa namannya jadi segaris ide, jujur aku nggak tahu hehe, mungkin biar nggak cuma jadi sebatas ide. Karena kalo cuma jadi sebatas ide nggak kan jadi apa-apa, ya kan cuma sebatas ide. Singkatnya Segaris Ide sebagai bentuk follow up dari kelas tutorial desain yang dulu diadain Kang Ikur, tapi tema dalam setiap agenda Segaris Ide itu beda-beda, bukan  cuma bahas desain aja, ada tentang hand-lettering, tentang bisnis online, dan yang terakhir adalah tentang kepenulisan. Tema besar yang diusung adalah tentang “Kreatif” dan tema khususnya adalah bagaimana Kreatif itu bisa memberi income buat kita, untuk agenda rutin ketemu, awalnya dibikin setiap sebulan sekali, tapi banyak yang berhalang, akhirnya dibikin jadi 2 bulan sekali. Selain agenda offline, memang lebih banyak diskusi di online, ya masih via grup WA, ada jadwalnya tiap hari kamis, ada yang share tentang materi apa, atau review tentang buku, ya intinnya sih berbagi ilmu, dan untuk yang suka ngiklan juga dibikin jadwalnya sendiri, tujuannya biar nggak iklan sembarangan, aturannya cukup tegas, kadang kalo ada yang nggak manut atau yang nggak aktif  langsung di”kick”.

Oke ngomonging agendanya segaris ide, beberapa minggu yang lalu udah masuk ke agenda segaris ide yang  kelima, atau Segaris Ide #05  setelah agenda Segaris Ide #01 yang dimulai pada bulan april kemaren, kalau mau kepo udah ada agenda apa aja di segaris ide, bisa lihat di sini. Untuk tema di segaris ide #5 adalah tentang kepenulisan, taglinenya sih “yes, i’m writerpreneur” , nara sumbernya adalah Mba Amila Ahsani, siapa beliau ? beliau (padahal sebenarnya aku sama dia seumuran sih) adalah salah satu penulis fiksi yang karyanya sering dimuat di media cetak dan elektronik, sering dapat penghargaan pula, ya cukup berkompetenlah di bidangnya.

Yang membuat segaris ide #5 ini menarik, menarik dibandingkan segaris ide yang lain adalah karena aku dapat doorprize, hehe, iya jadi disitu ada sesi untuk latihan menulis fiksi, nah tulisan fiksiku dinilai sebagai tulisan fiksi terbaik, waah jadi sombong malu hehe, padahal sebelumnya aku sama sekali nggak pernah  nulis fiksi, aku cuma nulis di blog yang itu adalah pengalaman pribadiku sendiri. Awal aku nulis fiksi aku bingung juga mau nulis tentang apa, untung aja mba Mila ini ngasih tema tentang “Lampu Merah”, lampu merah ini yang akhirnya bisa aku kembangin jadi sebuah cerita yang utuh, sebenernya ini cerita tentang pengalaman temenku dan sedikit aku tambah-tambahin hehe, nanti suatu saat aku ceritakan gimana ceritanya. Dan ini beberapa dokumentasi agenda Segaris Ide #5