“BRAAAAKKK”

Kepalaku membentur aspal dengan sangat keras.

Sesaat aku pikir helmku pasti hancur, kacamataku juga sudah pasti remuk.

Lengan kananku menghantam aspal keras sekali.

“Mas..Mas..nggak papa ?” seseorang pria membantu aku berdiri

“iya nggak papa, mas”

Helmku masih utuh, mesi tadi suara jatuhnya keras sekali, kacamataku juga masih utuh, yang terasa sakit sekali adalah lengan kanan dan kaki kananku yang membentur aspal tanpa pelindung. Kulihat motor matikku kondisinya juga nggak rusak, meski ada sedikit lecet.

Jadi kronologinya seperti ini, waktu itu jalan kondisinya licin karena habis hujan,aku naik motorku, di depanku ada kondisi macet, entah macet apa yang jelas banyak kendaraan berhenti, aku mulai nengerem motorku, dan yang terjadi malah motorku tergelincir dan aku terjatuh ke sisi kanan, aku terpental dari motorku, dengan sisi kanan tubuhku mengahantam aspal dan motorku tergelincir jatuh di depanku sejauh satu meter.

Selain kondisi jalan yang licin, kondisiku saat itu juga memang tidak begitu baik, aku dalam kondisi lelah setelah berolahraga tadi pagi, aku memaksakan lari selama lebih dari satu jam, ya tujuannya untuk mempersiapkan diri menuju borobudhur marathon, oh iya kejadiannya ini siang sekitar jam 1. Setelah bangun, aku melihat kondisi BETI (Motorku) yang masih bisa jalan, aku kembali melanjutkan perjalanan.

Perjalanannya lancar, ya setelah jatuh, aku nggak jatuh lagi, apalagi tertimpa tangga, jadi nggak sudah jatuh tertimpa tangga hehe, sampai di kost, aku melakukan perawatan luka seadanya,luka lecetnya aku bersihkan kemudian aku betadine,  tapi ternyata nggak sesepele itu, lengan kananku mulai terasa sakit, tapi aku abaikan rasa sakit itu, aku tinggal tidur, siapa tahu nanti bangun tidur nggak sakit  lagi.

Tapi bukan malah sembuh, waktu aku bangun tidur malah jadi tambah sakit, apa lenganku patah, atau lenganku cederanya serius ya, ah sudah pikirannku macam-macam, terus aku nonton berita, ada berita tentang Icha (kalo gak salah namanya Icha) yang katanya punya penyakit  kaya putri tidur, yang kalo tidur bisa sampai seminggu,terus setelah bangun tidur bengong, dan nggak bisa melakukan kegiatan apa-apa, usut punya usut katanya si Icha itu setahun lalu ngalamin kecelekaan jatuh dari sepeda motor, terus itu dampaknya, dia jadi kaya putri tidur.

Jangan-jangan aku boosa kaya si Icha ini, mungkin sekarang kepalaku nggak papa, tapi bagaimana dengan beberapa hari ke depan, beberapa bulan ke depan, mungkin efeknya bakal kelihatan nanti, mungkin aku bakal jadi pangeran tidur, begitu bangun langsung wisuda gitu, nggak usah ngerjain skripsi lagi, atau mungkin aku bakal punya kekuatan super, mungkin aku bisa menggerakan benda tanpa menyentuh, ya macam professor X di X-Men gitu hehe.

Oke, semua itu hanya hayalanku semata, toh kepalaku nggak papa, jatuhnya mungkin keras, tapi untung aku masih pake helm, dan aku nggak merasa sakit sedikitpun di kepala, yang jadi masalah adalah lenganku, aku takut cederanya serius, akhirnya setelah tanya teman sana dan sini, aku nyari tempat pinjat yang memang buat orang yang habis jatuh, iya buat orang habis jatuh atau keseleo, bukan pijat refleksi atau pijat yang bikin otot malah tegang, ya maksudnya begitulah hehe.

Akhirnya temenku menunjukan salah satu tempat pijat tuna netra langganannya, bener emang yang mijetnya semuanya tuna netra, dan memang sudah berprofesional di bidangnya. Setelah basa-basi dikit, si bapak yang memijat aku bilang kalau tanganku nggak papa, itu Cuma memar dan keseleo, nggak ada yang aneh, setelah dipijat sama dikompres es batu nanti 2-3 hari juga udah sembuh.

Terima kasih kepada bapak, bapak siapa ya, bapaknya nyebutin namanya ke aku, tapi aku lupa namanya. Yang jelas bapaknya ini sangat profesional dalam urusan pijat memijat, beliau emang sudah 10tahun lebih jadi tukang pijat. Beliau cerita kalau dulunya beliau buka praktek sendiri di daerah jembatan janti, tapi kemudian pelanggannya sepi kemudian diajak untuk bergabung di panti pijat tersebut. Oh iya di panti pijat ini, ada 4 orang, dan semuanya benar-benar tuna netra, tapi mereka melakukan kegiatan mereka seperti orang normal lainnya.

Meskipun tidak bisa melihat, bukan berarti mereka bukan bagian dari masyarakat, mereka tetap mencari nafkah, dengan keahlian mereka, merek tetap bisa melihat, meski tidak dengan mata, mereka melihat dengan cara yang lain, terima kasih untuk jasanya yang telah memijat lenganku ini pak, dan menyelamatkan aku supaya tidak jadi pangeran  tidur hehe.