Susah memang jika tidak
membandingkan acara Mandiri Jogja Marathon(Jogja Marathon) dengan Bank Jateng Borobudhur marathon (Borobudhur Marathon) ,
selain karena letak lokasi yang tidak begitu jauh, anatara Magelang dengan
Jogjakarta . Selang waktu kedua gelaran kedua marathon ini juga tidak begitu
lama, hanya berselang sekitar 5 bulan. Sehingga masih terbawa suasana yang ada
di Borobudhur marathon. Jika ingin tahu bagaimana cerita borobudhur marathonku,
kalian bisa cek di SINI
![]() |
Suasana Start Jogja Marathon Kategori HM |
Borobudhur marathon lalu,adalah
pertama kalinya aku ikut gelaran lari
besar, waktu itu aku mbil kategori 10 K, dan sekarang untuk jogja marathon,
saya mencoba untuk “naik kelas” jadi ikut yang kelas Half marathon. Kesan yang
didapat setelah ikut Borobudhur Marathon sangat memuaskan, sehingga wajar saja memberi
ekspektasi tinggi untuk Jogja Marathon nanti.
Mandiri Jogja Marathon 2018,
adalah kali keduanya diadakannya gelaran
marathon besar yang bertempat di candi prambanan yang letaknya berbatasan
dengan provinsi Jogja dan Jawa Tengah. Dilaksanakan pada hari minggu tanggal 15
april 2018 dengan total peserta dari dalam dan luar negeri sebanyak delapan ribu peserta lebih. Gelaran ini terbagi dalam 4 kategori yaitu : kategori 5K,
10 K, half marathon (21 K) dan full marathon (42 K) yang menjadi pembeda
di dengan Borobudhur Marathon adalah
adanya kategori 5 K di Jogja Marathon ini.
Awal tahun 2018, sekitar bulan
januari 2018, pendaftaran sudah mulai dibuka tapi itu untuk khusus nasabah
mandiri dan bisa membeli tiket early bird.
Kemudian bulan februari baru ada slot pendaftaram umum, ternyata slot
pendaftaran umum langsung habis dalam kurun wkatu kurang dari 2 hari. Banyak
teman saya yang akhirnya tidak mendapatkan kuota, Beruntunglah saya ikut slot
pendaftaran dari komunitas lari Indo Runners Jogja atau biasa disebut Playon
Jogja. Keterbatasan kuota ini menjadi nilai minus dari Jogja marathon,kenapa
kuota untuk umum sedikit sekali, lebih dibanyakan untuk kuota nasabah mandiri.
Selanjutnya adalah saat
pengambilan race pack, diinformasikan pengambilannya adlah di hotel Royal
Ambarukmo, hotel Royal Ambarukmo adalah salah satu hotel kelas wahid di Jogja,
saya ingat betapa mewahnya hotel yang digunakan sebagai tempat pengambilan
racepack saat Borobudhur Marathon, begitu mewah, para peserta juga dimanjakan
dengan berbagai acara seperti talk
show,coaching clinic, pers conference dan lainnya . Tapi kembali saya harus
kecewa, memangi tempatnya adalah dihotel mewah, tapi bukan didalam hotelnya,
tetapi di semacam balai yang lokasinya ada disebelah hotel,tidak ada coaching
clinic,tidak ada press conferce, sepertinya memang sudah disiapkan jika setelah
mengambil recepack maka pelari bisa pulang. Saya anggap pihak panitia bepikiran jika para
peserta bisa mencari hiburan lain di sudut-sudut Jogjakarta yang istimewa,
sehingga tidak disediakan hiburan di tempat tersebut.
![]() |
Tempat pengambilan racepack |
Pada hari digelarnya acara, untuk kategori
Half marathon start dimulai pukul 5.30 pagi, tapi jam 5.25 aku masih mengantri
untuk menitipkan barang bawaan di tempat drop bag, saat itu terpaksa harus
menunggu karena tiket nya habis, padahal start sudah hampir mulai tapi aku
masih menunggu mas panitia nyari kupon penitipan barang. Akhirnya aku titipkan
saja barang bawaanku ke temanku yang
ikut 10 k yang startnya lebih lambat 30 menit dari kategori half marathon. Langsunglah
bergegas menuju titik start, ternyata jarak drop bag dengan titik start cukup
jauh, baru mau berjalan menuju titik start ternyata tembakan tanda dimulainya
start sudah dimulai, ya sudah akhirnya aku ;langsung lari tanpa pemanasan menuju garis start. Wajar
saja saat baru kilometer awal aku sudah kelelahan karena harus berlari menuju titik start
supaya tidak ketinggalan jauh dari pelari lainnya.
Sepanjang rute sejauh 21
kilometer, pemandangan yang disajikan memang indah, sawah-sawah membentang
luas, perumahan warga, candi-candi yang ada disekitar prambanan. Di
kilometer-kilometer awal, jalanan begitu penuh, sehingga tidak bisa berlari
secara cepat. Terpaksa berlari pelan bahkan harus berjalan, karena memang
kondisi jalanan yang tidak begitu lebar dan jumlah pelari yang bengitu banyak. Hal
yang sangat saya kagumi saat ikut Borobudhur Marathon adalah bagaimana tim
cheering station memberi semangat kepada para pelari dan bagaimana tim water
station yang begitu rapi tanpa ada desak-desakan menyediakan hidrasi untuk para
peserta. Lah ini, tidak ada tim penyemangat, di water station saja harus
berebutan untuk ambil air, seperti tidak berkoordinasi.
![]() |
Menyempatkan diri foto di rute 21 K |
Menjelang garis finis, saya sudah
membayangkan sambutan dari gadis cantik yang menjadi ‘Lady mendali” yang dengan senyuman ramah dan mengucapkan
selamat dan mengalungkan medali, karena memang seperti itu yang ada di
borobudhur marathon. Memang disiapkan gadis cantik, tapi tidak dengan senyuman
ramah dan ucapan selamat, cuma memberi
medali yang dibungkus plastik,seperti membagikan permen pada anak kecil.
Tulisan ini mungkin lebih seperti
keluh kesah saya dari gelaran Mandiri Jogja Marathon 2018, bukan sperti cerita
pengalaman yang menyenangkan, tapi tentu saja gelaran ini punya hal yang menyenangkan, salah satunya adlah desain medali yang bagus dengan ukuran yang
besar, juga disediakan kaos finisher untuk kategori Half marathon dan full
marathon, lumayan sih jadi nambah koleksi kaos sama koleksi medali, medalinya
jadi medali terbesar yang aku punya memang hehe.
![]() |
Medalinya bisa dikatakan medali paling mantap |
Sebagai seseorang yang sudah 5
tahun berdomisili di Jogja, jogja sudah seperti tanah kelahiranku sendiri,,
jadi wajar saja memberikan ekspektasi yang baik untuk gelaran lari besar yang
ada di Jogja.
Tulisan ini sebenarnya adalah
tulisan yang telah aku buat di Kompasiana dengan judul “Pengalaman Saya Berlari
di Mandiri Jogja Marathon 2018” yang penasaran bisa klik di SINI
keren, baguslah kalo kota agan ngadain event kayak begini, disamping nyehatn badan, juga bisa silaturahmi. Dan ane gak nyangka buat ngikutin evnt kyak bgini, trnyata ada slot kuotanya segala -_-
BalasHapusiya bro, kalo kuotanya kepenuhan kan nanti banyak yang nggak dapat medali sama kaos hehe
HapusAsli ini keren banget. Dan lagi-lagi aku ketinggalan info nih, Mas.
BalasHapusWaktu itu aku teringat mau tanya-tanya gitu, tapi lupa alamat blognya..he
Pas lari pemandanganya lagi bagus-bagusnya ya, Mas.
halo andi, wah iya aku dah lumayan lama juga nggak aktif di blog ya hehe..
Hapusayo katanya mau ngajakin jalan-jalan bareng hehe
Ayo, coba nomernya kontak ke aku, nomerku ada di menu kontak diblogku, Mas..
HapusSemoga dengan adanya tulisan ini penyelenggara Mandiri Jogja Marathon bisa memperbaikinya dari segi teknis dll.
BalasHapusLumayan sih mas pas pengambilan gitu kalo ada sharing sesionnya kan bermanfaat buat kita juga gak hanya ngadain marathon gitu aja.
iyaa, semoga aja pihak jogja marathonnya ngebaca ya hehe
HapusAaamiin Ya Robalallamin :)
HapusHebat ya, saya sih kayaknya gak bakal kuat tuh kalau ikutan marathon hehe. Acaranya di Hotel Ambarukmo toh? Hotel yang penuh kenangan bagi saya hehehe. Dulu pertama kali jadian, jadiannya di hotel itu hehehe.
BalasHapusdi balai yang ada di samping hotel ambarukmo, bang... hehe tolong jangan baper ya wkwkwk
Hapuswaduh...
BalasHapuskadang kalau emang ikutan acara marathon sebelumnya, marathon itu akan jadi tolak ukur buat marathon selanjutnya. udah capek-capek lari engga dikasih ucapan selamat dan ga di senyumin. lain kali di sundul aja mas si mbak-mbaknya itu. eheheh
tapi kalo 21km gitu, gue kayaknya belom kuat. nyoba yang 7km dlu aja.
Hm... belum pernah ikut acara lari semacam ini. Tapi kayaknya emang tim cheering dan tim water spot bisa jadi pelecut semangat para pelari ya biar tetap bisa melanjutkan lari. Apalagi penyambutan di garis finish pas lagi capek-capeknya xD.
BalasHapusKayaknya kalau aku ingat mau yang 5K aja deh, itu aja kayaknya ngos-ngosan, hehe
Komunitas Kami Sabung Ayam - pemainayam.org Juga Sering Gowes Loh..
BalasHapus